Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Hentj ML Hetharia
Sinarmalut.com, Tobelo - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Hentj ML Hetharia, mengeluarkan pernyataan mengenai gempa bumi berkekuatan 8,6 skala Richter yang terjadi di Rusia. Sebagai tindak lanjut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Halmahera Utara.
Estimasi waktu datangnya tsunami diperkirakan pada pukul 14:04 WIT siang ini, dengan tinggi tsunami yang diprediksi mencapai 0,5 meter.
Hentj ML Hetharia mengingatkan agar warga, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir dan yang beraktivitas di laut, tetap waspada dan siap melakukan evakuasi mandiri jika diperlukan.
“Kami berharap bapak ibu dapat segera menyampaikan ini kepada warga dan mendorong mereka untuk menjaga kesiapsiagaan. Melakukan membantu mandiri ke tempat informasi yang lebih aman jika ada indikasi bahaya,” ujarnya pada Rabu (30/07/2025).
Selanjutnya, Hentj juga meminta kepada seluruh Camat dan Kepala Desa di daerah pesisir untuk segera memberitahukan masyarakat agar menjauh dari pantai. Warga diminta untuk tidak beraktivitas di tengah laut, mengingat informasi dari BMKG yang menyebutkan bahwa perkiraan waktu dampak tsunami di Halmahera Utara adalah sekitar pukul 16:04:24 WIB.
Dalam situasi ini, jika terjadi potensi bencana, Hentj menghimbau masyarakat untuk tidak panik. “Segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman, satukan dokumen-dokumen penting dan barang berharga. Tetap tenang dan ikuti perkembangan informasi dari sumber resmi, baik dari BMKG maupun BPBD,” tambahnya.
Warga dihimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan informasi terbaru terkait kondisi cuaca dan seismik di wilayah mereka. Kesiapan dan kewaspadaan adalah kunci untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi. *
