Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan Beranda

Walikota Tikep : Sebuah Daerah Bisa Maju dan Berkembang Tergantung Inovasi

Wednesday, 21 May 2025 | 19:41 WIB Last Updated 2025-05-21T10:41:54Z


Sinarmalut.com,
Tidore - Inovasi daerah merupakan bagian penting untuk mensejahterakan masyarakat Kota Tidore Kepulauan kedepan yang lebih baik, karena dengan inovasi sebuah daerah bisa berkembang lebih maju dari sebelumnya.


Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, saat memberikan arahan pada sosialisasi Inovasi Daerah, yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan  Riset dan Inovasi Daerah Kota Tidore Kepulauan.


Kegiatan ini diikuti oleh para Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa dan Kepala Puskesmas se Kota Tidore, berjalan aman dan lancar, di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota, Rabu (21/5/2025).


Mengawali arahannya, Muhammad Sinen mengatakan, inovasi menjadi hal yang penting bagi seluruh OPD, Camat, Lurah bahkan para Kepala Puskesmas, untuk melakukan sebuah inovasi dalam mewujudkan Kota Tidore menuju Kota yang terinovatif di Tahun 2025.


“Karena inovasi menjadi indikator penting dalam penilaian pemerintah Pusat kepada daerah agar serius untuk dilaksanakan, sehingga butuh kesadaran bagi semua pihak agar inovasi ini dapat dilaksanakan dengan baik kedepan, dan Kota Tidore menjadi Kota yang terinovatif yang merupakan hasil dari kerja keras kita semua," kata Muhammad Sinen.


Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga menekankan bahwa, dalam sebuah pekerjaan harus menanamkan rasa malu dan takut sehingga Tidore ini akan maju, karena jika memiliki rasa malu atas pencapaian orang lain dan takut dengan inovasi yang belum dicapai maka hasil akan menjadi maksimal.


“Jadi yang diharapkan adalah bagaimana kita menanamkan rasa malu atas kinerja yang tidak pernah dicapai dan takut atas kesalahan kinerja yang kita buat, maka semangat inovasi akan terus tumbuh dalam diri kita, mari kita bergandeng tangan untuk mewujudkan Kota Tidore sebagai Kota terinovatif dengan cara memberikan sebanyak-banyaknya inovasi di Kota Tidore," ucap Muhammad Sinen.


Muhammad Sinen juga menegaskan bahwa, tanamkan dalam diri masing-,masing bahwa tanggung jawab membangun Kota Tidore bukan ada pada Walikota dan Wakil Walikota tetapi setiap ASN dan masyarakat Kota Tidore memiliki tanggung jawab yang sama untuk bagaimana membangun Kota Tidore kedepan yang lebih baik.


“Jadi sejahtera atau tidaknya masyarakat Tidore tergantung pada kita yang ada di Pemerintahan Tidore, sehingga saya minta kepada para Camat, Lurah, Kepala Puskesmas, Pimpinan OPD bahkan para Kepala Desa untuk proaktif dalam meningkatkan inovasi, bantu saya dan pak wakil Wali Kota untuk mensejahterakan masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang lebih baik kedepan," tandas Muhammad Sinen.


Sementara, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo mengatakan, prestasi inovasi Kota Tidore Kepulauan pada Tahun 2020 hingga 2024 sangat naik dari kurang inovasi, inovasi sampai sangat inovasi sehingga kedepan harus ditargetkan menjadi Kota Terinovatif.


“Kalau kita meraih suatu prestasi itu sangat mudah namun sangat sulit untuk mempertahankan prestasi tersebut, sehingga saya berharap agar kita mampu untuk mempertahankan dan meningkatkan inovasi tersebut sehingga bisa mencapai Kota Terinovatif di Tahun 2025," kata Ismail.


“Kita memiliki banyak potensi, jangankan 200 inovasi akan tetapi 300 inovasi pun bisa dicapai tergantung kerja keras kita semua, untuk ini saya berharap mari kita sama-sama untuk mewujudkan Tidore sebagai Kota Terinovatif di Tahun 2025 ini," sambung Ismail.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan  Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tidore Kepulauan Saiful Bahri Latif menambahkan, dalam tiga tahun terakhir prestasi inovasi Kota Tidore terus mengalami peningkatan dari Kota Inovatif menuju Kota sangat Inovatif yang berpotensi masuk dalam sepuluh (10) besar Nasional, Karena inovasi Daerah bertujuan untuk mempercepat dan memudahkan pelayanan publik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.


“Bahkan Kota Tidore Kepulauan menjadi satu-satunya Kota di Maluku Utara yang  berpotensi masuk dalam 10 besar Nasional, dengan jumlah inovasi 87 inovasi yang tersebar di 43 inovasi OPD, 21 inovasi Puskesmas dan 9 Inovasi Desa dan 14 Inovasi Kelurahan, sehingga rekomendasi menuju 10 besar nasional kita harus memiliki 200 inovasi dengan skor indeks minimal 90,00, sehingga diharapkan agar seluruh OPD, Camat, Kelurahan, Desa dan Puskesmas agar dapat memaksimalkan inovasi-inovasi terbaik yang ada di masing-masing instansi sehingga dapat mewujudkan Tidore yang maju dan penuh dengan inovasi," harap Saiful. *

  • Walikota Tikep : Sebuah Daerah Bisa Maju dan Berkembang Tergantung Inovasi
  • 0

Terkini