Komisi II DPRD Kabupaten Pulau Morotai menggelar rapat koordinasi bersama Bupati dan Wakil Bupati
Sinarmalut.com, Morotai - Komisi II DPRD Kabupaten Pulau Morotai menggelar rapat koordinasi bersama Bupati dan Wakil Bupati, pada Selasa (27/5/2025).
Rapat ini bertujuan untuk membahas pengaktifan beberapa mesin es yang saat ini tidak berfungsi serta pendistribusian BBM jenis Pertalite subsidi kepada nelayan di dua kecamatan.
Ketua Komisi II, Suhari Lohor, menjelaskan bahwa langkah agenda koordinasi ini adalah tindak lanjut dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dinas Perikanan pada hari sebelumnya, Senin, 26 Mei 2025, di ruang rapat sekretaris DPRD.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh anggota Komisi II lainnya, yaitu Moh Akbar Mangoda, M. Rifai Malase, Sukri Mandea, dan Wakil Ketua I Jainudin Papala.
Dalam kesempatan itu, Suhari mengusulkan beberapa poin penting untuk mendorong pelayanan kebutuhan dasar nelayan, khususnya di Morotai Timur dan Morotai Utara.
Beberapa usulan yang disampaikan oleh Suhari antara lain adalah:
1. Segera mengaktifkan kembali mesin pencetak es yang tidak berfungsi di desa Cendana dan memindahkan mesin es tersebut ke desa Mira untuk memenuhi kebutuhan es nelayan di desa Mira dan desa Sangowo.
2. Mengusulkan pelabuhan Bere-bere sebagai lokasi pendaratan bongkar muat BBM subsidi nelayan bagi Morotai Timur dan Morotai Utara, mengingat jarak yang cukup jauh dari pelabuhan Waringin menuju Bere-bere, yang dapat memengaruhi harga eceran tertinggi (HET) yang seharusnya Rp 10.000 per liter.
"Alhamdulillah, Bupati Rusli Sibua memberikan respon yang baik terhadap usulan ini. Insya Allah, dalam waktu dekat ini, dua pabrik es di desa Cendana akan dipindahkan ke desa Mira dan mulai beroperasi. Sedangkan untuk pelabuhan Bere-bere sebagai pendaratan bongkar muat BBM subsidi, kami hanya tinggal menunggu koordinasi antara kepala syahbandar dan pimpinan pusat. Semoga semua rencana ini berjalan lancar," ucapnya.
Anggota DPRD dari Komisi II, Moh Akbar Mangoda, juga memberikan apresiasi atas tanggapan positif dari Bupati dan Wakil Bupati dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para nelayan di Morotai. *