Warga Falilah inisial YA
Sinarmalut.com, Morotai - Desa Falilah, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, baru-baru ini menjadi perhatian masyarakat terkait dengan dugaan biaya penyaluran air bersih yang ditetapkan sebesar Rp 1.700.000 per rumah. Klarifikasi mengenai hal ini telah disampaikan oleh seorang warga berinisial YA melalui surat pernyataan pada tanggal 5 Desember 2025.
Dalam surat tersebut, YA secara resmi meminta maaf kepada Kepala Desa Falilah, Dengris Merek. Dia juga menyatakan komitmennya untuk tidak kembali melaporkan atau menyebarkan fitnah yang tidak berdasar di media sosial yang bertentangan dengan hukum. Selain itu, YA berjanji untuk memulihkan nama baik Kepala Desa melalui saluran media yang tepat.
Kepala Desa Falilah, Dengris Merek, menjelaskan bahwa dugaan tersebut muncul akibat kurangnya informasi yang diterima oleh YA mengenai jumlah anggaran dan perencanaan yang ada. “Saat proses pekerjaan penggalian dan pemasangan pipa, kaur pembangunan dan bendahara lupa pasang. Saya juga tidak berada di tempat, karena berada di Halmahera Timur melayat saudara saya yang meninggal,” kata Kades, Sabtu (07/12/2025).
Lebih lanjut, Merek menegaskan bahwa ukuran pipa yang digunakan dalam proyek tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan, dengan total anggaran sebesar Rp 15 juta. Anggaran ini mencakup pembelian pipa serta upah untuk kesejahteraan dan penyambungan pipa.
Mengenai biaya penyaluran udara ke rumah warga, Merek mengklarifikasi bahwa jumlah biaya tersebut bukanlah Rp 1.700.000, melainkan Rp 1.500.000. Ia juga menekankan bahwa biaya ini bukan permintaannya sebagai kepala desa, melainkan merupakan permintaan dari pihak PDAM.
Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat Desa Falilah dapat memperoleh pemahaman yang jelas dan akurat mengenai masalah penyaluran air bersih serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik di wilayah mereka. “
