Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Rawat Literasi di Kalangan Generasi Muda, Pemkot Tikep Dorong Kreativitas Sastra Melalui Drama Pendek

Monday, 27 October 2025 | 19:07 WIB Last Updated 2025-10-27T10:07:31Z


Sinarmalut.com,
Tidore - Kegiatan seni dan budaya selalu memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat, terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, saat membuka resmi lomba sastra drama pendek sekaligus peluncuran 100 judul buku Produk Sastra yang diselenggarakan oleh Komunitas Sastra Armada Pena pada Senin (27/10/2025) di Aula Gedung Perpustakaan Daerah.


Abdul Hakim Adjam menekankan pentingnya membudayakan kegemaran membaca sejak dini. Ia berpendapat bahwa tidak hanya guru atau komunitas sekolah yang berperan dalam pengembangan literasi, namun juga orang tua, masyarakat, pemerintah, dan lembaga swasta harus terlibat aktif. 


“Lingkungan yang kondusif, harmonis, dan komunikatif sangatlah penting dalam mendukung generasi muda untuk mencintai membaca,” ujarnya sembari mengatakan bahwa sinergi dari berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan.


Dalam sambutannya, ia juga memberikan apresiasi kepada Komunitas Sastra Armada Pena karena telah berhasil mendorong siswa-siswa di Tidore untuk berkreasi melalui drama pendek. 


“Ini adalah langkah awal yang baik bagi generasi muda untuk mengisi waktu mereka dengan kegiatan positif, yang mungkin saja akan melahirkan seniman-seniman baru di Tidore,” tambahnya.


Ketua Komunitas Sastra Pena, Syahrian Kamari, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari program sastra yang didanai oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud Dasmen Tahun 2025. Ia juga memaparkan rencana kegiatan anjangsana Sastra Kota Rempah yang akan diisi dengan berbagai aktivitas sastra untuk generasi muda. “Kami meluncurkan 100 judul buku dari 230 judul hasil karya penulis sastra di komunitas kami, serta majalah sastra ‘Marasante’ yang mengangkat bahasa Tidore,” jelas Syahrian.


Dengan adanya lomba sastra drama pendek ini, diharapkan akan semakin banyak generasi muda Tidore yang terlibat dalam dunia kesusastraan, menjadikan sastra sebagai industri yang memiliki nilai jual, serta mengembangkan potensi kreativitas yang ada. Kegiatan ini dihadiri oleh Balai Bahasa Maluku Utara, para sastrawan, pimpinan OPD, dan peserta dari SMP/Mts se Pulau Tidore, memberikan ruang yang luas bagi pertumbuhan dan perkembangan seni budaya di kawasan ini.


Melalui inisiatif seperti ini, kita berharap dapat menyaksikan masa depan yang lebih cerah bagi dunia sastra di Tidore, dengan generasi muda yang cerdas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan di era modern. *

  • Rawat Literasi di Kalangan Generasi Muda, Pemkot Tikep Dorong Kreativitas Sastra Melalui Drama Pendek
  • 0

Terkini