Sinarmalut.com, Morotai - Pulau Morotai, yang dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya, juga menyimpan potensi besar dalam sektor budidaya rumput laut. Dalam upaya mengoptimalkan potensi ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai telah mengambil langkah nyata dengan mengalokasikan anggaran puluhan juta untuk pengadaan bibit rumput laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pulau Morotai, Jhon Tiala, menekankan bahwa pengembangan budidaya rumput laut di tiga desa, yaitu Desa Kolorai, Desa Galo-Galo, dan Ngele Ngele Besar, merupakan bagian penting dari strategi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Jhon Tiala menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk memperhatikan kebutuhan para pembudidaya rumput laut di desa-desa tersebut. "Kami berencana untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan, mengingat mereka adalah penyumbang PAD yang signifikan di daerah ini," ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Dalam perubahan anggaran tahun 2025, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 50 juta khusus untuk pengadaan bibit rumput laut.
Budidaya rumput laut di Morotai telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada bulan September 2025, petani telah berhasil menyuplai sekitar 120.000 ton rumput laut, menjadikannya sebagai salah satu penyumbang PAD terbesar setelah ikan tuna. Ini menjadi indikasi kuat akan potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari sektor ini.
Jhon Tiala berharap agar para petani tidak berkecil hati meskipun menghadapi tantangan seperti kegagalan panen. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung dan melayani kebutuhan mereka," tegasnya.
Dengan dukungan yang tepat dan komitmen dari pemerintah, masa depan budidaya rumput laut di Morotai tampak cerah dan diyakini akan membawa manfaat yang luas bagi masyarakat serta perekonomian daerah. *
