Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan Beranda

Respon Aksi Penolakan DOB Sofifi di Kedaton, Sultan Tidore: Jangan Biarkan Amanah Leluhur Dirampas

Thursday, 17 July 2025 | 18:49 WIB Last Updated 2025-07-17T09:49:06Z


Sinarnalut.com,
Tidore - Dalam aksi penolakan terhadap Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi yang berlangsung di Kedaton Tidore pada Kamis (17/7/2025), Sultan Tidore Husain Sjah menyampaikan pesan yang tegas dan penuh semangat. 


Ia menekankan betapa pentingnya menjaga Sofifi sebagai amanah leluhur dan mengingatkan bahwa tanah tersebut harus dicintai dengan segenap hati.


“Lihatlah sejarah kita! Tidore telah banyak berkorban dan memberikan sesuatu yang berharga bagi bangsa ini. Mari kita jaga Sofifi dan wilayah Oba Utara hingga ke Oba Selatan, yang merupakan bagian dari Kesultanan Tidore,” seru Sultan Husain Sjah. 


Suaranya menggema di Kedaton, menciptakan nuansa solidaritas di antara masyarakat Tidore  Kepulauan yang hadir.


Sultan melanjutkan orasinya dengan mencermati sejarah perjuangan Maluku Utara untuk memisahkan diri dari Provinsi Maluku, sebuah perjalanan yang dipenuhi dengan darah dan air mata.


“Saat itu, kami berjuang demi hak kami untuk memiliki provinsi sendiri. Dan alhamdulillah, perjuangan tersebut berhasil,” ungkapnya dengan haru.


Beliau juga menceritakan proses penetapan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang awalnya dilakukan di Ternate, namun setelah perdebatan dan perjuangan keras, akhirnya Sofifi ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi. 


“Saya ingat betul bagaimana kami memperjuangkan Sofifi sebagai Ibu Kota. Jika tidak ada kebangkitan dari kita, maka semua yang telah diperoleh bisa hilang,” tegasnya.


Melihat kondisi saat ini, di mana Tidore terancam oleh pihak-pihak yang tidak menghargai sejarah dan hak masyarakat setempat, Sultan Husain Sjah memanggil seluruh warga Tidore untuk bersatu. “Jangan biarkan amanah leluhur kita dirampas. Saatnya kita bangkit dan berjuang untuk mempertahankan tanah ini!” ajaknya penuh semangat.


Beliau menekankan bahwa cinta dan komitmen kepada Republik Indonesia muncul dari masyarakat Tidore. “Siapapun Anda, jika Anda merasa orang Tidore, bangkitlah! Jangan tidur dalam ketidakpastian ini. Cinta kepada tanah air adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Sultan.


Sultan kemudian mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama memikul amanah ini dan menjaga warisan yang telah diberikan oleh nenek moyang. Dengan semangat juang yang tinggi, dia berharap agar masyarakat Tidore Kepulauan tidak lengah dan terus berjuang untuk masa depan yang lebih baik bagi Sofifi dan seluruh wilayah Tidore Kepulauan. *

  • Respon Aksi Penolakan DOB Sofifi di Kedaton, Sultan Tidore: Jangan Biarkan Amanah Leluhur Dirampas
  • 0

Terkini