Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Anhar Tafure
Sinarmalut.com, Morotai - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai akan memprioritaskan rehabilitasi Pustu Salak di Desa Waringin, Kecamatan Morotai Selatan Barat, di tahun 2026 mendatang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Anhar Tafure, meski kondisi Pustu mengalami kerusakan berat namun tahun ini perbaikan belum dapat dilakukan.
“Kalau dilihat di tahun ini tidak masuk, baik dalam rehab berat atau bangun baru. Nanti diupayakan di tahun 2026, kalau memang di tahun 2026 menunya ada itu pasti Pustu Salak di desa Waringin akan diprioritaskan utama," kata Anhar, Selasa (15/07/2025).
Sebelumnya, kerusakan Pustu di desa Waringin dikeluhkan warga setempat. Kerusakan tersebut sangat mengganggu pelayanan kesehatan. Selain itu, dampak kerusakan gedung Pustu dikhawatirkan mengancam keselamatan Bidan yang tinggal dan bertugas di tempat tersebut serta keselamatan warga yang datang berobat.
"Tanggal 15 Januari sempat dilaksanakan Posyandu oleh bidan setempat. Di saat proses jalanya imunisasi (Posyandu), tiba-tiba kaca depan Pustu tersebut ambruk dan hampir menimpa anak kecil dan ibu hamil yang ikut imunisasi," ungkap Foni, warga setempat, Jumat (24/01/2025) .
Foni berharap gedung Pustu direnovasi atau dibangun kembali sehingga tidak membahayakan masyarakat yang datang berobat.
Isda, bidan yang bertugas di Pustu Salak ketika di wawancarai media ini membenarkan kejadian ambruknya kaca Pustu tersebut. “Sempat diadakan posyandu, seorang ibu hamil berdiri di depan jendela tiba-tiba kacanya langsung ambruk,” kata Isda.
Meski begitu dirinya bersyukur kejadian itu tidak menimbulkan korban. Isda mengungkapkan penyebab ambruknya kaca jendela Pustu karena kayu jendela sudah lapuk karena terkena air yang lolos dari beton teras yang bocor.
"Bahkan ketika hujan, air masuk sampai kedalam ruang depan hingga sampai ke kamar," tambahnya. *
