Indah Azharani
Sinarmalut.com, Tidore – Kota Tidore Kepulauan (Tikep) kembali menorehkan kebanggaan. Tahun ini, hanya satu nama yang berhasil mewakili daerah dalam ajang Duta Generasi Berencana (GenRe) Maluku Utara 2025, yakni Indah Azharani, seorang mahasiswi berprestasi yang dikenal aktif dan inspiratif.
Indah saat ini merupakan mahasiswa tahun kedua jurusan Keperawatan (International Class) Poltekkes Kemenkes Ternate. Meski menempuh pendidikan di luar daerah, ia tetap membawa identitas Tidore dengan kuat.
Riwayat pendidikannya pun sepenuhnya ditempuh di Tidore, mulai dari SD Negeri 2 Tomalou, MTs S Tomalou, hingga SMA Negeri 3 Tidore Kepulauan.
Lahir di Sorong pada 25 Juni 2005, Indah tumbuh sebagai anak tunggal dari pasangan Burhanuddin Syamsuddin dan Hafsa Harindah.
Indah dikenal sebagai sosok yang observant, hangat namun tegas, serta memiliki selera humor spontan yang muncul pada momen tepat.
Indah tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi sejak sekolah hingga perguruan tinggi. Ia pernah menjabat sebagai Bendahara OSIS, Ketua Dewan Putri Pramuka, serta anggota Racana Zainal Abidin & Nukila.
Pada 2024, ia terpilih sebagai Duta Kampus Jujaru Poltekkes Ternate.
Prestasinya pun tidak kalah gemilang. Beberapa di antaranya:
Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris Universitas Khairun (2025)
Finalis Vlog Edukasi Nasional Harganas BKKBN, Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia tingkat Provinsi (2014), 11 Besar Lomba Vlog Stunting Kemenkes RI 2022. Pengalaman ini sangat berkesan dan menguatkan minatnya dalam isu kesehatan remaja.
Dalam ajang Duta GenRe 2025, Indah mengusung program unggulan bertajuk “Teen Mind Talks: Suara Remaja, Cerita Kita”, sebuah ruang edukasi dan diskusi yang berfokus pada kesehatan mental remaja serta pentingnya pengambilan keputusan yang bijak. Program ini mengutamakan pendekatan peer-to-peer, karena menurut Indah, edukasi akan lebih mudah diterima ketika disampaikan oleh sesama remaja.
Selain itu, ia juga menaruh perhatian besar pada isu stunting, yang menurutnya masih sering disalahpahami.
“Mencegah stunting adalah bentuk cita-cita pada diri sendiri dan pada masa depan,” ujar Indah.
Para finalis Duta GenRe akan menjalani masa karantina tiga hari secara online, dimulai Selasa (9/12) hingga Jumat (11/12). Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan kunjungan PIK pada hari Sabtu, diikuti check-in hotel dan rangkaian aktivitas tatap muka lainnya. Puncak kegiatan, Grand Final, akan digelar pada Minggu malam (14/12).
Sebagai satu-satunya perwakilan dari Tidore Kepulauan, Indah berharap keikutsertaannya dapat memotivasi remaja di daerahnya untuk lebih peduli pada kesehatan, pendidikan, dan masa depan. Ia ingin menjadi ruang diskusi yang aman bagi remaja, serta turut berkontribusi dalam memperkuat generasi muda Maluku Utara.
Dengan semangat, konsistensi, dan kepedulian yang ia miliki, serta dukungan penuh dari kerabat, teman-teman, dan Dinas P2KBP3A Kota Tidore Kepulauan, Indah menjadi gambaran remaja Tidore yang siap memberi kontribusi nyata bagi perubahan positif di tingkat daerah maupun provinsi. (*)
