Sinarmalut.com, Tidore - Sebagai alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), alumni-alumni dari organisasi ini diharapkan dapat membangun komunikasi dan kolaborasi yang lebih erat dengan Pemerintah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Tidore, Ahmad Laiman, setelah menghadiri Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke IV Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam (IKA-PMII) Provinsi Maluku Utara, yang berlangsung di Gamalama Ballroom Bella Hotel Ternate pada Sabtu (18/10/2025).
“Hari ini kami para Kepala Daerah diundang oleh IKA-PMII Maluku Utara dalam acara Muswil. Mudah-mudahan dengan kehadiran kami dari Pemerintah Daerah mampu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi dalam membangun Provinsi Utara, terkhususnya di Kota Tidore Kepulauan,” kata Wawali Ahmad Laiman.
Ia menekankan pentingnya tema Muswil yaitu “Rekonsiliasi dan Konsolidasi IKA-PMII untuk Maluku Utara Bangkit, Indonesia Maju.”
Acara Muswil dibuka langsung oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, yang juga turut hadir dalam acara tersebut beserta Ketua Umum PB IKA-PMII, Fathan Subchi; Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe; serta para alumni dan anggota PMII dari seluruh Kabupaten/Kota se-Maluku Utara.
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly Laos menekankan bahwa pembangunan Maluku Utara tidak bisa dilakukan sendirian dan akan lebih efektif dengan kolaborasi.
“IKA-PMII sangat dibutuhkan sebagai mitra strategis untuk mengkritik dan memberikan ide demi kemajuan Maluku Utara,” ujarnya.
Sherly berharap agar Muswil ini dapat melahirkan kader-kader terbaik pemimpin IKA-PMII Maluku Utara agar ke depannya, Pemerintah Provinsi dapat berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik, sehingga setiap program dari Presiden dapat diimplementasikan secara optimal di wilayah tersebut.
Sementara itu, Fathan Subchi dalam sambutannya menekankan pentingnya kumpulnya semua alumni dalam Muswil ini sebagai sarana untuk berdiskusi, bersilaturahmi, dan menjalin sinergi dalam kontribusi terhadap pemerintahan daerah. “Tidak ada kekuatan tanpa tim yang solid dan hebat. Oleh karena itu, kontribusi IKA-PMII kepada Pemerintah harus semakin nyata,” ujarnya.
Fathan juga mengajak semua anggota dan senior PMII untuk memberikan kontribusi nyata, menunjukkan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Dukungan dari masyarakat sipil, swasta, dan organisasi non-pemerintah (NGO) sangat dibutuhkan dalam memajukan daerah. “Kita semua harus bahu-membahu dengan pemerintah agar dapat mencapai kemajuan dan keadilan,” tutupnya. *
