Kegiatan sosialisasi ini melibatkan sekitar 350 siswa dari SD Unggulan 1 Morotai, SD GMIH, SMP Unggulan 1 Morotai, dan SMP GMIH. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendidik para siswa dan guru mengenai risiko kebakaran serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman.
Sejak awal kegiatan, antusiasme siswa-siswi sangat terasa. Tim dari Bidang Pencegahan Pemadam Kebakaran mengawali acara dengan sesi sosialisasi yang memberikan penjelasan mengenai penyebab umum terjadinya kebakaran. Materi yang disampaikan juga mencakup teknik-teknik sederhana dalam pencegahan kebakaran sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah.
Tak hanya berhenti pada teori, kegiatan ini juga menghadirkan simulasi praktis. Para siswa diajarkan cara mengoperasikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan cara menangani kebakaran akibat bocornya gas LPG. Simulasi dilaksanakan di halaman sekolah dengan pengawasan ketat dari petugas untuk memastikan keamanan selama praktik.
Rizal, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Pulau Morotai, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang risiko kebakaran serta melatih mereka menghadapi keadaan darurat dengan tepat.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukasi publik berkelanjutan, terutama di lingkungan pendidikan yang menjadi prioritas dalam membangun budaya sadar bencana," ungkapnya.
Selain sosialisasi mengenai kebakaran, Tim Ekspedisi Patriot UI yang dipimpin oleh Don Lasidji juga melakukan riset dan pemetaan kelembagaan ekonomi di kawasan transmigrasi di Morotai.
"Kami ingin memberikan kontribusi nyata melalui program Patriot UI Goes To School, yang telah kami laksanakan sejak 3 September hingga 9 Desember 2025," tambahnya.
Dengan kolaborasi antara Dinas Pemadam Kebakaran dan Tim Ekspedisi Patriot UI, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran, terutama di kalangan generasi muda. *
