
Sekertaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pulau Morotai, Djailani Rahawarin, SP
Sinarmalut.com, Morotai - Kabupaten Pulau Morotai menyatakan kesiapan matang mendukung sektor pertanian dengan membantu para petani. Kesiapan tersebut ditunjukan Pemkab Morotai dengan mengadakan 10 unit mesin perontok padi (Power Thresher) dan 2 unit Combine Harvester, yang akan diserahkan kepada para petani di daerah itu.
Hal ini disampaikan oleh Sekertaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pulau Morotai, Djailani Rahawarin, SP, Kamis (30/10/2025).
Menurut Djailani, DPKP akan memiliki alat pasca panen yang terdiri dari dua jenis. Alat pertama adalah Combine Harvester, yang merupakan mesin panen padi berkapasitas besar, dan yang kedua adalah 10 unit Power Thresher yang berfungsi untuk merontokkan bulir padi. “Alat-alat ini berasal dari Kementerian Pertanian dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2025,” ujarnya.
Salah satu tujuan penempatan alat ini di brigade Dinas Pertanian adalah untuk memastikan bahwa setiap petani, tidak hanya kelompok tertentu, dapat memanfaatkan mesin tersebut.
"Alat ini tidak akan diserahkan langsung ke kelompok petani karena jika hanya satu kelompok yang menggunakan, maka kelompok lainnya tidak bisa. Dengan cara ini, kami menjamin akses bagi semua petani di daerah," tambahnya.
Djailani juga menjelaskan mekanisme penggunaan alat Combine Harvester. Misalnya, jika alat tersebut digunakan di Desa Aha, setelah panen di desa tersebut selesai, mesin akan dipindahkan ke desa lain yang berteriak, seperti Desa Tiley. Pengelolaan alat ini akan ditangani oleh ketua kelompok tani di masing-masing lokasi, sehingga jika ada kelompok tani lain yang juga membutuhkan, mereka tetap dapat memanfaatkannya.
Untuk Power Thresher, DPKP saat ini berada di masa tanam padi ladang. “Sebagian petani sudah mulai panen. Mesin ini telah diserahkan ke Morotai Utara Bere Bere, sementara sisanya akan segera diserahkan kepada kelompok petani setelah kepala dinas kembali,” jelasnya.
Dengan adanya 10 unit Power Thresher dan 2 unit Combine Harvester yang dikelola oleh brigade, Djailani menegaskan bahwa semua petani dapat menggunakan alat ini. Brigade akan mengarahkan petani kepada penyuluh di setiap kecamatan, sehingga setiap petani yang memerlukan mesin ini dapat mengaksesnya dengan mudah.
“Kami berharap dengan adanya fasilitas ini, produktivitas pertanian di Kabupaten Pulau Morotai dapat meningkat,” tutup Djailani.
Sebagai informasi, Brigade Pertanian adalah program unggulan Kementerian Pertanian (Kementan) yang melibatkan generasi muda (sering disebut petani milenial) untuk mengelola usaha tani secara modern guna meningkatkan produktivitas dan mewujudkan swasembada pangan nasional. Program ini memberikan fasilitas seperti pelatihan, alat dan mesin pertanian, serta akses permodalan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. *