
Talud di Lingkungan Talaga Kelurahan Doyado ambruk
Talud yang berada di bantaran sungai tersebut dilaporkan ambruk sepanjang kurang lebih 20 meter. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga, terutama mereka yang bermukim di sekitar aliran sungai.
Diketahui, talud yang ambruk tersebut baru selesai dibangun pada akhir tahun 2023. Ambruknya talud dalam waktu relatif singkat ini memicu pertanyaan warga terkait kualitas pembangunan dan ketahanan konstruksi menghadapi cuaca ekstrim.
Warga mengaku sangat cemas dengan potensi banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi. Mereka khawatir luapan air sungai dapat langsung berdampak pada rumah-rumah yang berada dekat dengan lokasi talud.
“Kami takut kalau hujan deras lagi, air sungai bisa meluap dan masuk ke rumah,” ujar salah satu warga setempat.
Warga pun mendesak Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan untuk segera turun tangan melakukan penanganan darurat serta perbaikan talud, guna mencegah dampak yang lebih besar terhadap keselamatan dan harta benda masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait langkah penanganan ambruknya talud tersebut. *