Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates




Iklan Beranda

Upaya Penurunan Stunting Berbuah Hasil, Kini Pemkot Tikep Galakan Program Teranyar

Thursday, 21 August 2025 | 17:18 WIB Last Updated 2025-08-21T08:18:28Z


Sinarmalut.com,
Tidore - Pemerintah Kota  melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan gerakan cegah stunting Kota Tidore Kepulauan (Tikep) tahun anggaran 2025.


Plt Kepala Dinas Kesehatan Saiful Salim menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia, baik dalam aspek kognitif maupun produktivitas. Permasalahan stunting tidak sekadar menjadi isu kesehatan, melainkan telah berkembang menjadi indikator kritis yang mencerminkan kegagalan pembangunan multidimensi di Indonesia. 


"Stunting kini menjadi sorotan dalam ranah kesehatan masyarakat karena tidak hanya menghambat pertumbuhan anak, tetapi juga meningkatkan risiko terkena penyakit, kematian, serta mengganggu perkembangan motorik dan kognitif," ucapnya, Kamis (21/8/2025).


Untuk Kota Tidore kepulauan sendiri masih menjadi isu yang memerlukan perhatian dan kerja sama kita semua. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Indonesia Tahun 2024 menunjukan Kota Tidore Kepulauan terjadi penurunan prevalensi stunting yang sangat signifikan dari 21,3 % (2023) menjadi 16,6 % (2024) atau mengalami penurunan sebesar 4,7%, namun demikian belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat yakni kurang lebih 14 persen.


Tujuan "Gerakan Cegah Stunting" ini yakni meningkatkan kualitas hidup generasi muda agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, memperkuat komitmen bersama untuk terus berupaya menurunkan angka prevalensi stunting, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan Kota Tidore Kepulauan yang sehat dan sejahtera.


Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan tata kelola penanganan stunting di Kota Tidore Kepulauan dengan model Coordinated Governance (menekankan pentingnya sinkronisasi program antar Dinas terkait, tata kelola Network Governance (pendekatan yang lebih progresif dengan melibatkan multi sectoral dalam hubungan bersifat horizontal yang melibatkan mekanisme top-down untuk memastikan program saling mendukung) dan tata kelola Collaborative Governance (menekankan kerjasama langsung dan konstruktif antar aktor pemerintah dengan berbagai pemangku kepentingan non pemerintah dalam satu forum pengambilan keputusan yang kolektif).


Sambutan Walikota yang dibacakan oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, dirinya mengatakan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan masa depan bangsa. Anak-anak yang mengalami stunting akan memiliki potensi yang lebih rendah dalam tumbuh kembang, baik secara fisik maupun kognitif.


"Berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tidore kepulauan melalui tim TPPS seperti kegiatan Rembuk stunting di setiap kecamatan, Bantuan PMT untuk balita gizi buruk, gizi kurang, stunting dan ibu hamil kurang energi kronik (KEK), kerja sama dengan dunia usaha dan cara untuk PMT balita stunting dan ibu hamil KEK, Audit kasus stunting, Pengadaan MMN suplemen untuk ibu hamil, Pengadaan antropometri KIT di posyandu serta Pengadaan USG di puskesmas," ucapnya.


Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dirilis Kementerian Kesehatan prevalensi stunting Kota Tidore Kepulauan turun signifikan menjadi 16.6% dari 21.3% namun angka ini belum capai target di tahun 2024 yaitu 14%. Oleh karena itu, pemerintah Kota Tidore Kepulauan berkomitmen untuk terus berupaya sangat menurunkan angka stunting di Kota Tidore Kepulauan melalui berbagai program dan kegiatan.


"Gerakan cegah stunting ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Khususnya pada 1000 hari pertama Kehidupan. Saya mengajak seluruh elemen Masyarakat, mulai dari keluarga, stakeholder Tingkat kota, kecamatan dan desa/ kelurahan dan tim TPPS untuk bersama-sama bersatu padu dalam Gerakan ini, mari kita jadikan keluarga sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting," ujarnya.


Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi, serta komitmen nyata dari kita semua untuk memastikan generasi penerus tumbuh sehat, cerdas dan siap bersaing yang pada akhirnya melahirkan masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang lebih maju dan lebih produktif. *

  • Upaya Penurunan Stunting Berbuah Hasil, Kini Pemkot Tikep Galakan Program Teranyar
  • 0

Terkini