Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates




Iklan Beranda

Tingkatkan Derajat Kesehatan Bayi dan Anak, Dinkes Tikep Gelar Pelatihan Konseling Menyusui

Tuesday, 19 August 2025 | 21:16 WIB Last Updated 2025-08-19T12:16:20Z

Momen foto bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan Saiful Salim bersama Pegawai Dinas Kesehatan

Sinarmalut.com,
Tidore - Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan menggelar kegiatan Pelatihan Konseling Menyusui Tahun 2025.


Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, yakni pada 19-23 Agustus 2025, bertempat di penginapan Bougenville, Soasio, Tidore. Peserta kegiatan ini berjumlah 20 orang, yang merupakan tenaga Bidan dan Tenaga Gizi dari Puskesmas se Kota Tidore Kepulauan.


Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Saiful Salim, S.Kep, Ns menjelaskan sebagaimana diketahui bersama, ASI eksklusif dan praktik menyusui yang benar merupakan salah satu pilar utama dalam meningkatkan derajat kesehatan bayi dan anak. Pemberian ASI bukan hanya mencukupi kebutuhan gizi, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit, serta menjadi dasar pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi generasi di masa depan.


"Namun demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi di lapangan. Rendahnya pengetahuan ibu, adanya pengaruh lingkungan, hingga keterbatasan tenaga kesehatan dalam memberikan konseling yang efektif, menjadi faktor yang memengaruhi rendahnya cakupan ASI eksklusif," ucapnya, Selasa (19/8/2025).


Cakupan Asi Eksklusif Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025 saat ini sebesar  67,64 % dari target Indikator Program Sebesar 61%, Kalau dilihat dari Capaian target indikator program Dinas kesehatan Kota Tidore Kepulauan sudah mencapai target namun masih ada 2 Puskesmas yang capiannya di bawah target yaitu puskesmas Soasio sebesar 40% dan Puskesmas Akelamo sebesar  58 %. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan Ibu tentang Manfaat ASI dan kurangnya dukungan dari keluarga  serta faktor kesehatan dari ibu itu sendiri.


"Oleh karena itu, pelatihan konseling menyusui ini memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan sebagai end user dalam memberikan edukasi, pendampingan, dan dukungan kepada ibu hamil maupun ibu menyusui," jelasnya.


Semoga melalui pelatihan ini terjadi peningkatan pengetahuan seluruh peserta, terampil dan kompeten dalam memberikan pelayanan  khususnya dalam mendukung program ASI eksklusif. 


"Untuk itu saya harapkan keseriusannya untuk mengikuti pelatihan ini mulai dari awal hingga selesai . Kami juga berharap para peserta dapat memanfaatkan forum ini untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, serta memperkuat jejaring kerja antar puskesmas, sehingga nantinya dapat menghasilkan rekomendasi atau rencana tindak lanjut yang aplikatif dalam peningkatan cakupan dan mutu pelayanan ASI eksklusif di daerah kita tercinta, Kota Tidore Kepulauan," harapnya.


"Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat nyata bagi pelayanan kesehatan di masyarakat," tambah Saiful.


Senada Ketua Panitia Rahmawati,Amd.Farm menyampaikan bahwa Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi dan sangat penting untuk pertumbuhan serta perkembangan optimal anak. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan terbukti mampu menurunkan risiko gizi buruk, penyakit infeksi, serta mendukung penurunan angka stunting. 


"Namun, praktik menyusui masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan ibu, maupun dukungan lingkungan. Oleh karena itu, tenaga kesehatan perlu memiliki kemampuan konseling menyusui yang baik agar dapat memberikan pendampingan, edukasi, serta motivasi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarganya," ucapnya.


Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan,dan sikap tenaga kesehatan terkait konseling menyusui. 


Sementara tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah agar peserta mampu memahami konsep dasar menyusui yang benar, memberikan konseling yang efektif kepada ibu hamil, ibu menyusui,maupun keluarga, mendukung tercapainya target pemberian ASI eksklusif dan perbaikan gizi anak.


Melalui pelatihan ini diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan di lapangan, khususnya dalam memberikan layanan kesehatan kepada ibu dan anak, serta mendukung program percepatan penurunan stunting di Kota Tidore Kepulauan.


"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan ibu dan anak, serta mendukung program percepatan penurunan stunting di Kota Tidore Kepulauan, dan berdampak langsung terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat," pungkasnya. *

  • Tingkatkan Derajat Kesehatan Bayi dan Anak, Dinkes Tikep Gelar Pelatihan Konseling Menyusui
  • 0

Terkini