Sinarmalut.com, Tidore - Di tengah perkembangan zaman, pendidikan agama, khususnya dalam mempelajari dan membaca Al-Qur'an, menjadi hal yang sangat penting bagi anak-anak. Pondok pesantren berperan sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak dapat menjadi pegangan hidup. Dengan hal ini, mereka diharapkan mendapatkan hidayah dalam menjalani setiap fase kehidupan.
Dalam rangka menyemarakkan kegiatan ini, sambutan tertulis Wali Kota Tidore Kepulauan yang dibacakan oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi terhadap Yayasan Kesejahteraan Nurul Bahar yang menggelar Wisuda Tahfidz Al-Qur'an Angkatan ke-7. Acara ini berlangsung di halaman Masjid Agung Nurul Bahar pada Sabtu (9/8/2025).
"Dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, kami menghargai setiap usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Darul Mukhlasin dalam Menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga wisuda ini menjadi motivasi bagi pondok pesantren lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan mereka,” ucap Taher Husain.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa wisuda tahfidz merupakan momen penting sebagai pengakuan bagi para penghafal Al-Qur'an. Ini adalah langkah-langkah strategis untuk membentuk generasi Qur'ani yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia, sehat, kreatif, mandiri, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
“Anak-anak adalah generasi penerus. Hal yang dapat kita wariskan kepada mereka adalah akhlak dan ilmu yang bermanfaat, agar dapat mereka ajarkan kepada generasi selanjutnya. Harapan kita, para tahfidz yang diwisuda hari ini dapat menjadi pemimpin Kota Tidore Kepulauan dengan karakter yang baik,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Nurul Bahar, H Yunus Abubakar, juga menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara ini. “Kami mewakili masyarakat Tomalou merasa bahagia dengan acara Wisuda Tahfidz Al-Qur'an ini. Ini adalah momen yang sangat berarti dan memiliki nilai tinggi dalam keseluruhannya dengan Al-Qur'an,” ungkapnya.
Ustad Abbas, sebagai panitia acara, melaporkan bahwa wisuda kali ini melibatkan 17 santriwati dengan rincian prestasi yang memuaskan. Diantaranya, dua orang menyelesaikan 30 Juz Kubra, tiga orang 30 Juz Sugro, satu orang 10 Juz Tasmiyah, lima orang 5 Juz Tasmiyah, dan lima orang 1 Juz Shogis. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini.
Sebagai penutup, acara wisuda ini juga diwarnai dengan ceramah yang dibawakan oleh Ustadz Al-Habib Abdurrahman bin Kamel Assagaf, yang memberikan wawasan dan inspirasi kepada peserta.
Semoga acara seperti ini dapat terus terlaksana, menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain, dan melahirkan generasi yang mencintai Al-Qur'an, serta mampu bermimpi dalam kehidupan sehari-hari. *
