Sinarmalut.com, Tidore - Bulan Juni merupakan bulan yang istimewa bagi bangsa Indonesia, khususnya di Kota Tidore Kepulauan. Tiga momentum besar yang diperingati adalah 80 tahun lahirnya Pancasila, 124 tahun kelahiran Bung Karno, dan 55 tahun wafatnya Bung Karno.
Momen ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan oleh para pendiri bangsa.
Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara, menegaskan pentingnya mengingat kembali arah perjuangan bangsa pada acara Soekarno Fun Run di pelataran Pantai Tugulufa pada tanggal 28 Juni 2025.
“Momen ketiga ini bukanlah peringatan biasa, melainkan tanda waktu yang penting saat kita diajak untuk tidak hanya mengenang tetapi juga mengingat serta menegaskan kembali arah perjuangan bangsa ini,” kata Muhammad Sinen.
Bung Karno, sebagai tokoh yang sangat dihormati, diakui Muhammad Sinen sebagai sumber inspirasi dan api perjuangan bagi generasi penerus. Ia adalah pemimpin yang mampu menggerakkan sejarah dunia dan menjadi simbol pembebasan bagi bangsa-bangsa terjajah. Muhammad Sinen menambahkan bahwa penghormatan terhadap Bung Karno tidak hanya berupa kata-kata, tetapi nyatanya terabadikan di berbagai penjuru dunia.
Lebih jauh, Walikota Tidore Kepulauan ini menandaskan bahwa meskipun secara fisik Bung Karno telah tiada, semangat dan teladan yang ia tinggalkan harus terus hidup dan diperjuangkan.
“Bung Karno adalah pelita dalam gelap, cahaya dalam arah, ide dalam pemikiran dan gagasan yang harus terus diperjuangkan dalam konteks kekinian,” ujarnya.
Di samping itu, dalam rangka Bulan Bung Karno, diadakan pula lomba Baca Puisi dan Cerita Anak. Hasil perlombaan menunjukkan bakat luar biasa dari peserta muda. Juara I lomba Baca Puisi diraih oleh Akila Humaira Hi Jumran dari MIN 4 Tidore, sedangkan untuk kategori Cerita Anak, juara I diraih oleh Aufar Roofi Arman dari SDN 2 Indonesiana. Kesemua prestasi ini menjadi bukti bahwa semangat perjuangan Bung Karno masih menyala dan mampu menginspirasi generasi muda.
Dengan semangat yang menggelora, masyarakat Tidore memperingati bulan Juni sebagai momen refleksi dan penguatan identitas bangsa. Seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Sinen, mengenang Bung Karno berarti juga menghidupkan semangat perjuangan yang tak lekang oleh waktu. *
