Sinarmalut.com, Morotai – Perayaan Misa Malam Natal umat Katolik di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, berlangsung dengan khidmat dan tertib. Ibadah ini dilaksanakan untuk mengenang kisah kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat umat manusia.
Pantauan di Pusat Paroki Hati Kudus Yesus Morotai, Rabu (24/12/2025) pukul 19.00 WIT, Misa Malam Natal dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Morotai, RD. Christianus M. Ohoiwutun. Perayaan Natal tahun ini mengangkat tema “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga.”
Dalam renungannya, Pastor RD. Christianus M. Ohoiwutun yang akrab disapa Pastor Tinus menjelaskan bahwa setiap keluarga memiliki impian akan kehadiran seorang anak. Menurutnya, kelahiran anak merupakan tujuan luhur dalam perkawinan Katolik dan menjadi momen paling membahagiakan bagi pasangan suami istri.
“Setiap kelahiran selalu membawa sukacita. Sukacita itu bukan hanya dinantikan oleh suami istri dan keluarga besar, tetapi juga oleh seluruh makhluk hidup,” ungkapnya.
Pastor Christianus menegaskan bahwa perayaan Malam Natal merupakan peristiwa bersejarah bagi umat manusia. Selama empat pekan Masa Adven, umat Katolik mempersiapkan diri dengan doa dan pengharapan untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus.
“Pada malam ini kita bersukacita, karena peristiwa kelahiran di Betlehem itu terulang kembali dalam iman kita,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama Masa Adven, umat diajak untuk menantikan kedatangan Yesus bukan dengan kecemasan atau keputusasaan, melainkan dengan penuh pengharapan. Yesus yang lahir dari rahim Maria membawa harapan baru bagi kehidupan manusia.
“Allah hadir dalam diri Yesus Putra-Nya. Ia turun dari tempat yang Mahatinggi dan hadir di dunia sebagai seorang anak kecil yang terbaring di palungan bersama Yusuf dan Maria,” jelasnya.
Menurut Pastor Christianus, kelahiran Yesus membawa pengharapan dan sukacita bagi kehidupan keluarga, sejalan dengan tema Natal tahun 2025. Ia menekankan bahwa kehadiran Yesus kini bukan lagi di kandang yang hina, melainkan di hati setiap umat dan dalam kehidupan keluarga.
“Pada malam ini Yesus lahir di hati kita masing-masing dan di dalam keluarga kita. Kehidupan itu bersumber dari keluarga, sebab tanpa keluarga tidak akan ada kehidupan,” pungkasnya.
Perayaan Misa Malam Natal tersebut diikuti oleh umat Katolik dengan penuh hikmat, sebagai ungkapan iman dan syukur atas kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga. *
