Sinarmalut.com, Tidore Kepulauan - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan pembahasan Program Dukungan 3 Juta Rumah. Rakor digelar secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti dari Ruang Rapat Sekda, Senin (24/11/2025).
Rapat ini dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus dan turut dihadiri oleh Kepala BPS, perwakilan Badan Pangan Nasional, pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, serta perwakilan berbagai lembaga terkait.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Abdul Hakim Adjam hadir mewakili Pemkot Tidore Kepulauan sebagai koordinator TPID.
Dalam pemaparannya, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus menyampaikan bahwa pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada sejumlah daerah yang berhasil menjaga inflasi tetap dalam target. Namun demikian, beberapa provinsi masih mencatat inflasi cukup tinggi dan perlu mendapatkan perhatian khusus.
Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ketiga November 2025, sejumlah komoditas menunjukkan pergerakan bervariasi. Harga beras turun di 280 kabupaten/kota, diikuti penurunan pada cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, dan minyak goreng.
Namun kenaikan harga juga terjadi, terutama pada bawang merah yang naik di 196 daerah serta daging ayam ras yang naik di lebih dari 90 daerah.
Pemerintah pusat menegaskan perlunya memperkuat koordinasi lintas sektor, khususnya dalam stabilisasi pasokan, kelancaran distribusi, dan percepatan intervensi di daerah-daerah yang mengalami gejolak harga. Ketersediaan pangan pokok dinilai menjadi faktor kunci dalam menjaga daya beli masyarakat.
Harga Pangan di Tidore Tetap Stabil
Usai mengikuti rakor, Abdul Hakim Adjam menyampaikan bahwa secara nasional memang terdapat komoditas yang mengalami kenaikan seperti cabai merah, bawang, dan telur ayam ras. Namun kondisi di Kota Tidore Kepulauan relatif lebih stabil.
“Alhamdulillah, meskipun di beberapa daerah terjadi kenaikan pada sejumlah komoditas, tetapi di Kota Tidore Kepulauan berdasarkan data Badan Pusat Statistik angkanya masih terkendali,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pada pekan sebelumnya justru terjadi penurunan harga untuk cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah di Tidore. Hal ini menunjukkan bahwa pasokan dan distribusi pangan di daerah cukup terjaga.
Selain isu inflasi, rakor tersebut juga membahas program pemerintah pusat terkait pembangunan 3 Juta Rumah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan layak.
Abdul Hakim menegaskan bahwa Pemkot Tidore Kepulauan siap memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.
“Untuk program 3 Juta Rumah, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan pada prinsipnya akan memberikan dukungan,” tegasnya. *
