Sinarmalut.com, Tidore - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan kerja ke Kota Tidore Kepulauan, Kamis (27/11/2025). Rombongan Menteri yang turut didampingi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, disambut langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, bersama Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo dan jajaran Forkopimda di Pelabuhan Rum.
Sesampainya di Tidore, Menteri Kebudayaan disambut dengan prosesi adat Joko Hale atau Menginjak Tanah, sebuah tradisi sakral oleh Bobato Kesultanan Tidore sebagai bentuk penghormatan bagi tamu agung yang menginjakkan kaki di tanah Tidore.
Setelah prosesi adat, Fadli Zon bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke sejumlah lokasi bersejarah, di antaranya, Kedaton Kesultanan Tidore, Makam Pahlawan, Museum Kesultanan, Benteng Tore, dan Benteng Tahula.
Selain itu, rombongan juga menyempatkan diri berbincang santai di kantor eks Gubernur Papua Irian Barat di Kelurahan Tomagoba, sebuah bangunan bersejarah yang memiliki keterkaitan erat dengan perjalanan politik kawasan di masa lalu.
Dalam kunjungan ke Kedaton Kesultanan Tidore, Fadli Zon menerima Gelar Adat Kehormatan sebagai “Ngofa Bangsa Nyili Gulu-gulu”, yang berarti Keluarga Keraton Wilayah Jauh. Gelar tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Nomor 32/KST/XI/2025 tentang Pengangkatan Gelar Adat Kehormatan di Kesultanan Tidore.
Penganugerahan gelar ini menjadi simbol ikatan budaya sekaligus penghormatan Kesultanan Tidore kepada Menteri Kebudayaan atas perhatian dan komitmennya terhadap pelestarian budaya Nusantara.
Kunjungan kerja ini sekaligus menegaskan pentingnya peran Tidore sebagai salah satu pusat sejarah, kebudayaan, dan peradaban di Indonesia bagian timur. *
