Sinarmalut.com, Morotai – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengeluarkan himbauan agar warga sekitar pantai menjauhi daerah pantai dan sungai. Himbauan ini menyampaikan menyusul informasi mengenai potensi tsunami yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.
Dampak langsung dari himbauan ini, Sekolah Dasar Min 2 Morotai terpaksa meliburkan siswa-siswinya. Hal ini diungkapkan oleh Enal, salah satu orang tua murid yang harus menjemput anaknya di sekolah setelah pihak sekolah memutuskan untuk membubarkan kelas secara tiba-tiba.
“Anak saya bersekolah di SD Min 2 Morotai yang terletak di Desa Muhajirin, Kecamatan Morotai Selatan, dengan jadwal masuk siang hari,” ungkapnya, Rabu (30/2025).
Namun, ia mendapatkan informasi mendesak bahwa sekolah tersebut harus diliburkan, sehingga orang tua diminta untuk menjemput anak-anak mereka yang lebih awal.
Keputusan ini diambil sebagai respon terhadap informasi yang beredar mengenai potensi tsunami, serta berdasarkan himbauan resmi dari BPBD. Keamanan dan keselamatan siswa menjadi prioritas utama dalam situasi yang tidak disebutkan ini.
Hingga kini, kepala sekolah SD Min 2 Morotai belum memberikan tanggapan terkait hal ini ketika dihubungi oleh media melalui pesan WhatsApp. *