Penarik bentor di Morotai sedang menunggu penumpang
Sinarmalut.com, Morotai - Sopir kendaraan roda tiga, atau lebih dikenal dengan sebutan Bentor, di Kabupaten Pulau Morotai mengungkapkan bahwa pendapatan mereka mengalami peningkatan yang signifikan setelah pelaksanaan Festival Morotai. Daeng Udin, seorang sopir bentor berusia 42 tahun, mengisahkan perjuangannya sebelum festival itu digelar.
“Sebagai sopir bentor, sebelum ada Festival Morotai, pendapatan kami dalam satu hari tidak sampai Rp 100 ribu. Bahkan, untuk membeli rokok satu bungkus pun agak susah. Penumpang sangat kurang dan kami harus membayar setoran bentor ke pemilik setiap hari,” ujarnya saat ditemui pada Jumat, 18 Juli 2025.
Seiring dengan dimulainya Festival Morotai, Daeng Udin merasakan perubahan positif dalam penghasilannya. “Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan Festival Morotai ini, pendapatan kami sudah agak membaik. Biasanya, kami hanya mendapatkan Rp 100 dalam satu hari, tetapi kini bisa mencapai hingga Rp 250 jika kita rajin melayani penumpang,” jelasnya.
Peningkatan pendapatan tersebut, menurutnya, disebabkan oleh banyaknya pengunjung dari luar Morotai yang datang untuk menyaksikan festival serta masyarakat lokal yang memadati lokasi acara.
“Lihat saja mulai malam ini dan beberapa hari ke depan, mungkin pendapatan kami dalam sehari bisa lebih dari Rp 250 ribu, karena kegiatan festival baru dibuka tadi pagi,” pungkasnya.
Kegiatan Festival Morotai yang dibuka Jumat (18/7), tidak hanya memberikan dampak positif bagi sopir bentor, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal serta menarik perhatian wisatawan, menjadikan Morotai sebagai destinasi yang lebih hidup dan berkembang. *