Sinarmalut.com, Morotai - Kabupaten Pulau Morotai menyelenggarakan Festival Morotai yang penuh warna dengan lomba karnaval. Sejak dibuka pada Jumat kemarin (18/7), event ini melibatkan ratusan siswa dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pulau Morotai.
Para peserta berlomba menampilkan tarian-tarian adat khas Maluku Utara dan daerah lain, menjadikan festival ini sebagai ajang untuk merayakan kebudayaan lokal.
Menurut pantauan media pada hari Sabtu, 19 Juli 2025, suasana karnaval sangat meriah. Berbagai tarian adat dipersembahkan dengan semangat oleh siswa-siswi, seperti Tarian Lalayon yang berasal dari Halmahera Tengah dan Halmahera Timur. Tarian ini dikenal sebagai tarian pergaulan yang memiliki elemen romantis dan sering disajikan dalam acara-acara adat serta penyambutan tamu.
Selain itu, Tarian Tide-Tide juga menjadi sajian menarik di festival ini. Tarian tradisional dari Halmahera Utara ini sering ditampilkan pada acara pernikahan, pesta rakyat, dan penyambutan tamu. Gerakan tangan yang berayun dan langkah kaki yang dinamis, dilengkapi dengan iringan musik Tifa, Gong, dan biola, membawa nuansa keceriaan yang tak terlupakan.
Tarian Cakalele juga tak kalah mendominasi penampilan, menjadi identitas masyarakat Maluku dan Maluku Utara. Dengan makna mendalam yang berkaitan dengan tradisi perang, Cakalele bukan hanya ditampilkan dalam konteks peperangan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada tamu terhormat, serta dalam perayaan adat.
Festival ini juga memberi kesempatan bagi budaya Papua untuk bersinar, dengan hadirnya Tarian Tiosin dan Pancar. Kedua tarian ini melambangkan persahabatan dan interaksi sosial antara pemuda dan pemudi, sering dimainkan saat penyambutan tamu dan acara ramatama, menciptakan suasana yang ramah dan akrab.
Dengan pelaksanaan Festival Morotai ini, kita tidak hanya merayakan keindahan budaya, namun juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan warisan nenek moyang mereka. Melalui tarian dan karnaval yang dihadirkan, semangat cinta tanah air dan kebanggaan terhadap budaya lokal semakin menggelora di hati masyarakat Morotai. *
