Sinarmalut.com, Tidore - Jadi tuan rumah pelaksanaan ajang Sound Fest dan Battle Sound se Maluku Utara Tahun 2025, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen berharap sound festival menjadi sebuah sarana kolaborasi yang apik dengan menghadirkan kelompok UMKM dan diselingi dengan pentas seni budaya.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi Sound Fest dan Battle Sound se Maluku Utara Tahun 2025 didampingi Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, Ketua DPRD H. Ade Kama dan Kapolresta Tidore AKBP Heru Budiharto di Kawasan Wisata Pantai Tugulufa, Rabu (25/6/2025) Malam.
“Kegiatan ini tidak hanya tentang sound festival saja, namun menjadi sebuah sarana kolaborasi yang apik dengan kehadiran kelompok UMKM dan diselingi dengan pentas seni budaya, sehingga tak salah bila kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut datang meramaikan kegiatan ini,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini mengatakan, Sound Festival yang diselenggarakan ini menjadi komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore dalam memberikan ruang kreativitas bagi masyarakat termasuk bagi generasi muda yang ingin menyalurkan hobi dan belajar tentang sound system.
Diakhir berbagainya Wali Kota Tidore Kepulauan juga menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus Tidore Sound Comunity yang telah dikukuhkan, selamat menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan penuh amanah, serta berharap semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi.
Senada, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan Daud Muhammad yang juga selaku Pembina Tidore Sound Community (TSC) mengatakan, ada tiga hal yang menjadi elemen dalam pengembangan pariwisata, antara lain; atraksi, amenitas dan aksesibilitas.
“Sound Fest dan Battle Sound se Maluku Utara ini, bagi saya merupakan sebuah industri pariwisata yang perlu dipertahankan dan dilestarikan, untuk selanjutnya mempromosikan Kota Tidore Kepulauan di daerah-daerah lainnya sebagai salah satu upaya pengembangan potensi wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Rusly Kiyau dalam laporannya mengatakan, kegiatan Tidore Sound Fest dan Battle Sound se Maluku Utara yang diselenggarakan ini mulai tanggal 25 sd 28 Juni 2025, ini adalah salah satu agenda wajib tahunan TSC yang seharusnya dilaksanakan setiap tahun sejak awal terbentuk.
“Kami ingin sesuatu yang lebih bermanfaat dari kegiatan ini, sehingga tidak dipandang sebelah mata, Sound System tetap dipandang sebagai hura-hura, pemicu gangguan, pengganggu ketentraman dan lainnya. Padahal, sound system menjadi kunci utama dalam mensukseskan suatu acara,” ujarnya.
Lebih lanjut, panitia dan pengurus TSC Kota Tidore Kepulauan berharap, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk mengumpulkan dalam kalender event Tahunan Kota Tidore Kepulauan, agar kedepannya dapat terus berkarya di bidang audio.
“Dalam Kegiatan ini terdiri dari 3 kategori Battle Sound System yaitu Kategori Kelas 5000 Konvensional, Kelas 5000 racing, dan kelas 10.000 FFA. Adapun jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan kumbang sound ini sebanyak 30 Sound System dari 9 kabupaten kota di Maluku Utara,” pungkasnya. *