Sinarmalut.com, Morotai - Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemda Kabupaten Pulau Morotai, segera memulai pembangunan baru untuk 6 Puskesmas Pembantu (Pustu) serta merehabilitasi 8 Pustu yang sudah ada.
Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di 14 desa yang berada di wilayah Kabupaten Pulau Morotai.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Anhar Tofure, mengungkapkan bahwa tahun 2025 ini, dinas kesehatan telah menerima DAK fisik yang dialokasikan untuk pembangunan Pustu.
“Jadi, pembangunan Pustu di tahun ini terdiri dari delapan rehabilitasi berat dan enam pembangunan baru. Semua ini akan tersebar di beberapa desa di masing-masing kecamatan,” jelasnya pada Kamis (19/6/2025).
Sedangkan rincian lokasi untuk rehabilitasi berat mencakup beberapa Pustu yang tersebar di beberapa kecamatan. Di Kecamatan Morotai Selatan Barat, rehabilitasi akan dilakukan di desa Cucumare dan desa Usbar Pantai. Sementara itu, di Kecamatan Morotai Selatan, rehabilitasi akan dilaksanakan di desa Kolorai.
Kemudian di Kecamatan Morotai Timur, desa Rahmat dan Dokumira juga akan mendapatkan rehabilitasi. Kecamatan Pulau Rao akan melaksanakan rehabilitasi di desa Leo Leo, sedangkan di Kecamatan Morotai Jaya dan Morotai Utara, rehabilitasi akan dilakukan masing-masing di desa masing-masing Hapo, Korago, serta desa lainnya yang telah disebutkan.
Untuk pembangunan baru, enam Pustu akan dibangun di berbagai lokasi. Di Kecamatan Morotai Selatan, pembangunan baru akan dilakukan di desa Pandanga, Aha, dan Morodadi. Sementara itu, di Kecamatan Morotai Timur, pembangunan baru akan berlokasi di desa Gosomamaluku. Di Kecamatan Morotai Selatan Barat, pembangunan baru akan ada di desa Bobula, dan di Kecamatan Morotai Jaya, satu Pustu baru akan dibangun di desa Titigogoli.
Total anggaran yang dialokasikan untuk rehabilitasi berat serta pembangunan baru ini mencapai Rp 10.600.090.680. *
