 |
Sinarmalut.com, Tidore - Pengembangan literasi dalam dunia pendidikan sangatlah penting. Momentum HARDIKNAS 2025 ini menandai pencapaian luar biasa dari salah satu guru di SDIT Citra Ummat Tidore, Yusuf Khairun, S.Pd, Gr.
Ia berhasil melahirkan sebuah buku cerita anak berbahasa daerah, khususnya dalam dialek Tidore. Buku ini merupakan hasil karya kelima Yusuf Khairun.
Sebelumnya, ia telah menerbitkan buku cetak bahasa Tidore untuk satuan pendidikan dasar, terdiri dari bagian 1, 2, dan 3, yang digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran bahasa daerah di sekolah. Pada tahun 2023, beliau juga menulis buku cerita anak bagian 1 yang turut berkontribusi dalam pengajaran bahasa daerah.
Karya terbaru Yusuf lolos dalam sayembara penulisan cerita anak berbahasa daerah yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara. Ini adalah langkah luar biasa dalam upaya melestarikan bahasa daerah, sekaligus menunjukkan dedikasi beliau sebagai pegiat bahasa daerah dan penguji keterbacaan buku cerita anak di provinsi tersebut, khususnya yang berbahasa Tidore.
Dalam kesempatan tersebut, Yusuf mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara yang telah menyelenggarakan kegiatan sayembara penulisan buku cerita anak berbahasa daerah.
"Ucapan terima kasih disampaikan kepada Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara atas diselenggarakannya kegiatan sayembara penulisan buku cerita anak berbahasa daerah. Kegiatan ini hampir dilakukan setiap tahun," ungkapnya, Jumat (2/5/2025).
Dengan karya-karya yang dihasilkan, Yusuf Khairun tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan literasi tetapi juga menjaga kelestarian budaya dan bahasa daerah yang semakin penting di era modern ini.
Semoga pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya di Indonesia untuk terus berkarya dalam rangka meningkatkan pendidikan dan melestarikan bahasa daerah. *
