![]() |
Tamhid Bilo, Kepala Dinas Pertanian |
Sinarmalut.com, Morotai – Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai mengumumkan bahwa pada tahun 2025, tidak ada Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima untuk pembangunan jalan tani dan sumur bor. Hal ini diungkapkan oleh Tamhid Bilo, Kepala Dinas Pertanian, Jumat (8/8/2025).
Tamhid menjelaskan bahwa kegiatan pembangunan sumur bor dan jalan tani sebelumnya memang diperuntukkan untuk anggaran DAK. Namun pada tahun 2025, kegiatan tersebut tidak terealisasi karena DAK belum tersedia.
“Sehingga sumur bor dan juga jalan tani di tahun 2025 ini tidak ada, dan mudah-mudahan di tahun 2026 kami punya DAK. Kami tetap memprioritaskan sumur bor dan jalan tani, karena itu merupakan kebutuhan mendasar bagi para petani,” ungkapnya.
Untuk memenuhi kebutuhan petani, terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan air, Tamhid meminta agar para petani dapat langsung melaporkan kebutuhan mereka ke Dinas Pertanian. Pihak dinas siap melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk memastikan bahwa calon penerima bantuan sudah terverifikasi.
“Kami ingin tahu secara langsung siapa saja yang membutuhkan sumur bor dan jalan tani,” ujarnya.
Tamhid menambahkan bahwa pada tahun 2026, ketika Dinas Pertanian kembali menerima DAK, ia akan segera berpindah ke lokasi-lokasi yang telah dilaporkan. Mereka akan memberikan prioritas pada sentra-sentra produksi yang sulit dijangkau dan membutuhkan akses yang lebih baik, serta pasokan air yang memadai.
“Misalnya, untuk sentra produksi holtikultura yang sulit dijangkau, kami akan memasukkan program jalan tani. Begitu pula dengan surat bor, kami akan fokus pada daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan air,” tutupnya. *