Sinarmalut.com, Tidore - Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menghadiri kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Maluku Utara bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan di Puskesmas Payahe, Sabtu (24/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 IBI yang dipusatkan di Kecamatan Oba.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh bidan, khususnya yang bertugas di Maluku Utara dan Kota Tidore Kepulauan.
Ia menegaskan bahwa bidan memiliki peran strategis dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta pencegahan stunting yang menjadi fokus nasional saat ini.
“Dengan usia organisasi yang sudah sangat matang, saya percaya IBI mampu terus berkontribusi dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ujarnya.
Wali Kota juga memberikan apresiasi atas kepedulian IBI terhadap masyarakat Kecamatan Oba, yang berdasarkan data memiliki tingkat fertilitas yang tinggi dan tingkat penggunaan alat kontrasepsi modern yang masih rendah.
"Pemerintah Kota Tidore mendukung penuh kegiatan sosial seperti ini, tidak hanya demi pencapaian rekor, tetapi demi dampak nyata yang langsung dirasakan masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan tanggung jawab sosial profesi bidan dalam memperkuat sistem kesehatan di daerah," tambahnya.
Ia juga berpesan kepada para bidan agar terus menjaga profesionalisme, meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan.
“Saya percaya bahwa melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah dan IBI, kita bisa menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik dan merata,” pungkasnya.
Sementara itu, sambutan Kepala BKKBN Provinsi Maluku Utara dibacakan oleh Ulfa Maghfirah selaku Ketua Tim Kerja Akses Sasaran, Wilayah Khusus & Kesehatan Reproduksi menyampaikan, BKKBN kini bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dengan tugas yang lebih kompleks terutama di wilayah-wilayah tertinggal dan kepulauan.
Ulfa menekankan pentingnya peran pelayanan KB sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan program KB juga merupakan indikator keberhasilan pembangunan nasional, karena berdampak langsung pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga.
"IBI sebagai organisasi profesi memiliki peran besar dalam mendukung program KB, khususnya melalui pelayanan KB pasca persalinan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi," ujarnya.
Kegiatan Bakti Sosial ini juga menjadi ajang pelaporan capaian dan partisipasi IBI. Sekretaris IBI Provinsi Maluku Utara, Dini Fahruddin dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian HUT IBI yang telah dimulai sejak Februari 2025.
"74 tahun adalah usia yang matang. Kami bersinergi dengan organisasi profesi lain seperti PPNI, dan memilih Kecamatan Oba sebagai lokus kegiatan karena tingkat penggunaan kontrasepsi modern yang masih rendah," jelasnya.
Dengan dukungan dari Walikota, kegiatan yang semula direncanakan sederhana menjadi sangat meriah dan penuh manfaat, beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain, Sunat massal (sirkumsisi) 40 anak, Pemeriksaan kehamilan 40 ibu hamil, Pelayanan KB kepada 56 akseptor.
Turut hadir dalam kegiatan ini para pimpinan OPD, Camat Oba, Kapolsek Oba, Danramil Oba, serta para kepala kelurahan dan kepala desa se-Kecamatan Oba.
Kegiatan ini menegaskan bahwa sinergi antara organisasi profesi kesehatan dan pemerintah daerah sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan. *