Sinarmalut.com, Tidore - Pembangunan masjid bukan sekadar membangun sebuah bangunan fisik, namun bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan keimanan masyarakat. Masjid sebagai tempat membina ukhuwah, memperkuat silaturahmi, menanamkan nilai keagamaan, serta membina generasi yang berakhlak mulia.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Huda Kelurahan Tambula, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (17/5/2025).
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan pembangunan masjid ini sebagai momentum persatuan. Jangan saling mencurigai satu sama lain, apalagi kepada panitia pembangunan. Percayalah bahwa semua yang terlibat dalam pembangunan ini memiliki niat yang baik dan mulia," ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan panitia pembangunan Masjid Nurul Huda sehingga pada hari ini telah menunjukkan kerja keras yang optimal dalam sebuah bukti kesungguhan niat masyarakat dalam peningkatan nilai-nilai keagamaan di Kelurahan Tambula.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini, dengan kerja keras dari panitia bersama pemerintah, ASN dan masyarakat Kelurahan Tambula sehingga pembangunan kembali masjid nurul huda ini dapat terlaksana," ucapnya.
Sementara Ketua Panitia, Nurdin Talib dalam laporannya menyampaikan, kebutuhan anggaran untuk pembangunan masjid nurul huda ini sebesar Rp. 2,7 Milyar, hibah dari Pemerintah Kota Tidore Tahun 2025 sebesar Rp. 520.000.000, selain itu ada juga anggaran yang bersumber dari sumbangsih pribadi masyarakat Tambula.
"Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan para donatur yang telah menyumbangkan untuk pembangunan masjid nurul huda, baik berupa materi maupun bahan material seperti semen dan keramik," ucapnya. *