Sinarmalut.com, Ternate - Pencarian terhadap seorang remaja asal Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan yang sebelumnya dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Gamalama berakhir dengan kabar baik. Remaja tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat Pada Rabu (14/5).
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa pada pukul 03.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Pos Taman Love untuk melakukan koordinasi dengan unsur-unsur di lapangan dan pihak keluarga.
"Pada pukul 07.00 WIT, Tim SAR gabungan melaksanakan briefing dan membagi menjadi dua SRU untuk melakukan penyisiran dari Taman Love menuju Pos II titik kumpul di Puncak Gamalama," ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Namun, hingga sore hari sekitar pukul 18.00 WIT, pencarian belum membuahkan hasil. Tim kembali ke Posko Taman Love untuk mengevaluasi pelaksanaan operasi pencarian pada hari pertama. Meskipun demikian, pada pukul 19.15 WIT, Tim SAR Gabungan menerima informasi bahwa korban telah ditemukan oleh warga di Kelurahan Tabona dalam keadaan selamat.
Meskipun demikian, korban mengalami luka ringan dan segera dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis.
Menanggapi berita tersebut, tim langsung bergerak menuju RS Bhayangkara untuk memastikan keberadaan korban. "Dengan telah ditemukannya korban dalam kondisi selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," pungkasnya.
Adapun kronologi kejadian ini bermula pada tanggal 13 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIT, ketika korban, Muhammad Syahril Polanunu (16), pergi menuju Taman Love di Kelurahan Moya. Namun, hingga pukul 22.00 WIT, korban belum kembali. Keluarga telah melakukan pencarian sampai ke puncak Gunung Gamalama, tetapi hasilnya nihil. Akhirnya, mereka melaporkan kejadian ini ke Basarnas Ternate untuk meminta bantuan pencarian.
Unsur yang terlibat dalam operasi pencarian antara lain Basarnas Ternate, Sat Brimob Polda Malut, Babinkamtibmas Moya, Denintel Kodam XV Patimura, Senkom Polda Malut, serta masyarakat dan keluarga korban. *