Paulus Tri Arso, seorang warga sekaligus pelaku UMKM
Sinarmalut.com, Tobelo - Warga Halmahera Utara kembali melontarkan keluhan atas dugaan ketidakprofesionalan manajemen PLN Tobelo dalam mengatasi masalah pemadaman listrik yang sering terjadi.
Paulus Tri Arso, seorang warga sekaligus pelaku UMKM di wilayah tersebut, merasa perlu untuk menyampaikan keluhan itu kepada Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos.
"Buat Ibu Gubernur, terima kasih atas perhatian dan respon positif Ibu Gubernur, tetapi kami ingin menegaskan bahwa listrik bagi kami bukan hanya untuk perayaan Natal saja,” kata Paulus, Kamis (21/8/2025).
Apa yang diungkapkan Paulus ini adalah bentuk keresahan warga mendalam masyarakat terhadap layanan listrik. Akibat sering terjadi pemadaman, kata Paulus, berdampak juga pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Paulus menyebutkan bahwa banyak pelaku UMKM, terutama yang bergerak di bidang makanan olahan, sangat terpengaruh dengan situasi ini karena pihak PLN tidak mampu mengatasi defisit daya.
“Bahan baku yang membutuhkan pendingin untuk menjaga kualitas dan keawetan tidak dapat terlindungi dengan baik akibat pemadaman listrik yang tidak terencana," ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya pentingnya perencanaan yang matang dari pihak PLN agar kejadian serupa tidak terulang. “Sebagai institusi profesional, PLN tidak boleh memaklumi 'tiba saat tiba akal' dan hanya meminta masyarakat untuk memaklumi kondisi yang ada,” tegas Paulus.
Tidak hanya pelaku usaha, kata Paulus, dampak pemadaman listrik juga dirasakan oleh masyarakat umum yang terganggunya aktivitas dan produktivitas sehari-hari.
"Sebaiknya untuk menjunjung etika dan profesionalisme, manajemen PLN tidak seharusnya mencari alasan saat menghadapi masalah ini. Kami berharap ada solusi nyata yang diterapkan," tandasnya. *