Sinarmalut.com, Labuha - Rapat paripurna yang seharusnya menjadi momen penting dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Halmahera Selatan, justru tercoreng oleh ulah sejumlah pejabat daerah yang lebih sibuk dengan layar handphone ketimbang menyimak pidato Bupati.
Peristiwa memalukan ini terjadi di Aula DPRD Halmahera Selatan, Selasa (5/8/2025).
Pasalnya pada Saat Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba menyampaikan sambutan strategis di podium, barisan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) justru tampak sibuk menunduk bukan karena khidmat, melainkan karena asyik bermain ponsel.
Pantauan media ini memperlihatkan, hampir satu baris penuh pejabat berseragam ASN larut dalam layar gawai. Ada yang sibuk menggulir layar, ada pula yang tampak mengetik pesan. Gestur mereka seragam kepala tertunduk, perhatian teralihkan.
Sikap ini bukan hanya mencederai esensi forum pengambilan keputusan daerah, tetapi juga memperlihatkan lemahnya etika birokrasi dan rendahnya disiplin aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Halmahera Selatan.
“Ini bukan sekadar tidak sopan, tapi bentuk pembangkangan diam-diam terhadap pemimpin mereka sendiri,” ungkap salah satu warga yang hadir dalam rapat tersebut.
Ironi kian terasa karena tak satu pun dari pimpinan rapat atau sekretariat DPRD yang menegur langsung para pejabat yang kedapatan bermain HP. Rapat paripurna pun berjalan tanpa interupsi, seolah pemandangan itu adalah hal biasa.
Fenomena ini menyisakan pertanyaan serius ke mana arah wibawa pemerintahan jika para penyelenggaranya sendiri tak mampu menjaga etika dan fokus dalam forum formal. (Mursid)
