Sinarmalut.com, Daruba- Para petani kelapa di Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, kini menghadapi ancaman serius terhadap tanaman mereka.
Keprihatinan ini mencerminkan kondisi sulit yang dihadapi oleh para petani kelapa di wilayah tersebut, dan pentingnya penelitian serta dukungan dari pihak berwenang untuk mencari solusi yang efektif demi melindungi komoditas lokal yang vital ini.
Brian, salah satu petani setempat, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penyakit misterius yang diduga menyerang pohon kelapanya. Menurutnya, sekitar dua pohon kelapa di kebunnya menunjukkan gejala aneh, di mana daun-daun kelapa tergulung dan tampak tidak sehat.
"Biasanya, saya tahu bahwa daun kelapa rusak itu disebabkan oleh serangan belalang atau hama lainnya. Tetapi kali ini berbeda, semua daun kelapa di kebun saya tergulung," kata Brian dengan nada cemas saat berbincang dengan wartawan media ini, Jumat (13/6/2025).
Lebih lanjut, Brian menjelaskan bahwa dampak dari penyakit ini sangat merugikan. Proses berbuah kelapa menurun drastis, dan ukuran buahnya pun menjadi lebih kecil. "Padahal, selama empat tahun terakhir, kami selalu mendapatkan hasil panen yang melimpah dengan buah kelapa yang besar-besar," tambahnya.
Saat ini, Brian dan para petani lainnya masih belum mengetahui jenis penyakit apa yang menyerang tanaman mereka. Kesulitan dalam penanganan menjadi tantangan tersendiri, terutama karena penyakit ini cepat menular ke pohon kelapa lainnya.
“Kami sangat berharap ada cara atau obat yang bisa membantu mengatasi masalah ini agar tanaman kami dapat diselamatkan dan tidak mati," harapnya. *