Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan Beranda

Aksi Unjuk Rasa di Morotai Berujung Ricuh, Satu Mahasiswa Alami Luka Serius

Wednesday, 24 September 2025 | 18:31 WIB Last Updated 2025-09-24T09:31:46Z

Korban yang diduga dipukuli oleh oknum Polisi

Sinarmalut.com,
Morotai - Front massa aksi yang tergabung dari enam Organisasi Kepemudaan (OKP) yang terdiri dari Samurai Maluku Utara, Gamhas Sektor Unipas, LMND Morotai, SMI Morotai, Sekolah Critis, dan Gempar, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pulau Morotai, Rabu (24/9/2025).


Aksi tersebut bertujuan untuk menyampaikan 15 tuntutan terkait berbagai masalah yang dihadapi masyarakat setempat. Namun, aksi damai tersebut berakhir ricuh setelah mahasiswa berusaha memaksa masuk untuk melakukan hearing dengan pemerintah daerah. 


Ketegangan antara massa aksi dan pihak kepolisian meningkat, menyebabkan saling dorong dan akhirnya terjadi insiden kekerasan. Salah satu mahasiswa, Sukardi, menjadi korban dalam peristiwa tersebut dan diduga dipukuli oleh oknum polisi, sehingga ia harus dilarikan ke Puskesmas akibat menderita luka di kepala.


Sukardi kepada awak media Sukardi menuturkan bahwa saat kericuhan terjadi, ia berada jauh dari kerumunan. “Tiba-tiba beberapa oknum polisi mengejar massa aksi dan berpapasan dengan saya. Selain menghadang massa aksi, tiba-tiba saya langsung dipukul di kepala oleh oknum polisi,” katanya.


Diketahui, Sukardi mengalami rabun mata yang membuatnya kesulitan mengamankan diri saat kerusuhan berlangsung. Akibat kekerasan tersebut, ia mengalami luka serius di bagian kepala yang membutuhkan lima jahitan. Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas, Sukardi berharap agar kejadian ini tidak terulang dan meminta keadilan atas tindakan represif yang dialaminya.


Massa aksi yang dipimpin oleh Jainudin itu membawa sejumlah tuntutan penting, antara lain:


1. Segera distribusi bantuan kepada petani hortikultura dan petani tahunan di Morotai.

2. Dinas Pertanian segera sosialisasi penggunaan pupuk kepada petani hortikultura.

3. Tolak tambang pasir besi di Kecamatan Morotai Jaya.

4. Bupati dan DPRD segera membuat Peraturan Bupati (Perbup) serta Peraturan Daerah (Perda) terkait harga Kopra, Pala, Cengkeh, dan Rumput Laut.

5. Pemda dan DPRD segera menyelesaikan sengketa tanah di Morotai.

6. Pemda segera membangun talud di Desa Sopi.

7. Segera selesaikan masalah jalan tani di Morotai.

8. Buat jalan alternatif bongkar BBM di Desa Waringin.

9. Pemda segera menghadirkan transportasi darat bagi siswa SMP 17 di Desa Titigogoli.

10. Pemda segera membuat tambatan perahu nelayan di Desa Tilei Kusu dan Usbar Pantai.

11. Usut tuntas pembunuhan petani di Haltim dan Halteng.

12. Hentikan retribusi di pasar modern.

13. Hentikan impor barito ke Morotai.

14. Tolak pangkalan militer di Morotai.

15. Pemda segera hadirkan Home Industri Lokal Kopra di Morotai.


Aksi unjuk rasa ini mencerminkan perjuangan masyarakat Morotai untuk mendapatkan perhatian dan solusi terhadap berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Diharapkan, pemerintah daerah dapat merespons tuntutan ini dengan serius demi kesejahteraan masyarakat setempat. *

  • Aksi Unjuk Rasa di Morotai Berujung Ricuh, Satu Mahasiswa Alami Luka Serius
  • 0

Terkini