Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan Beranda

Aksi Demonstrasi Samurai di Depan Kantor Bupati Morotai, Tuntut Penetapan Harga Rumput Laut

Monday, 15 September 2025 | 13:51 WIB Last Updated 2025-09-15T04:51:23Z

Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (Samurai Maluku Utara) menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Senin (15/9/2025).

Sinarmalut.com,
Morotai - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (Samurai Maluku Utara) menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Senin (15/9/2025). Aksi ini dipimpin oleh Muhammad Rama selaku Koordinator Presidium Samurai Maluku Utara, dengan isu sentral penetapan harga rumput laut di Kabupaten Pulau Morotai.


Dalam pernyataan sikapnya, massa aksi menyoroti pengabaian pemerintah daerah terhadap kepentingan petani rumput laut di desa Galo-Galo. “Selama ini, pemerintah Kabupaten Pulau Morotai kerap mengabaikan kepentingan petani rumput laut. Ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, tetapi juga untuk mencukupi pendidikan anak-anak mereka,” ungkap Muhammad Rama.


Ia menegaskan bahwa mirisnya, rumput laut yang menjadi sumber pendapatan utama masyarakat desa Galo-Galo kini luput dari perhatian pemerintah. “Nilai jual budidaya rumput laut saat ini berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kilogram, sementara di luar provinsi Maluku Utara, harganya mencapai Rp 25.000 per kilogram,” jelasnya.


Melalui kajian yang dilakukan, Samurai Maluku Utara menilai ada permainan harga yang merugikan petani rumput laut. “Oleh karena itu, kami mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD untuk segera membuat Peraturan Bupati (Perbup) dan Peraturan Daerah (Perda) terkait penetapan harga rumput laut. Selain itu, kami juga meminta Dinas Pertanian untuk melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan dan kegunaan pupuk untuk hortikultura,” tegasnya.


Dalam tuntutan lain, mereka juga meminta pembangunan tambatan perahu nelayan permanen di desa Usbar Pantai dan Tiley Kusu, penyelesaian masalah jalan tani di enam kecamatan, serta pembangunan jalan alternatif BBM permanen di desa Waringin yang jauh dari keramaian masyarakat. “Kami juga meminta Bupati untuk segera memanggil Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP),” pungkas Muhammad Rama.


Aksi tersebut menunjukkan semangat perjuangan mahasiswa untuk meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut, sehingga harapan mereka untuk mendapatkan perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah dapat terwujud. *

  • Aksi Demonstrasi Samurai di Depan Kantor Bupati Morotai, Tuntut Penetapan Harga Rumput Laut
  • 0

Terkini