Sinarmalut.com, Morotai - Aksi unjuk rasa yang diadakan oleh mahasiswa tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Maluku Utara di depan Kantor Bupati Kabupaten Pulau Morotai, pada Senin (4/8/2025) berakhir ricuh.
Aksi ini mengusung sejumlah tuntutan terkait pengungkapan seksual dan kesejahteraan petani, namun berakhir pada insiden kekerasan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP.
Puluhan masa aksi yang ingin menggelar sidang dengan pemerintah daerah terpaksa dihalangi ketika pihak keamanan menutup pintu akses masuk. Upaya mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka berakhir pada kericuhan antara mahasiswa dan Satpol PP.
Dalam insiden tersebut, salah satu mahasiswa mengalami luka. Dia mengalami pendarahan di bagian mulut. Dugaan sementara, korban dipukul oleh pihak keamana.
Rian Tatapa, Koordinator Distrik Unipas Samurai Maluku Utara, memberikan pernyataan di depan Polres Pulau Morotai, menekankan bahwa mereka akan melaporkan tindakan pemukulan yang terjadi.
“Saya berharap pihak kepolisian dapat berkomitmen dan menyetujui laporan kami terkait dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP terhadap massa aksi. Sebab tugas pihak keamanan tidak mendiskriminasi tetapi memberikan perlindungan terhadap massa aksi yang menyampaikan tuntutan,” ungkap Rian.
Menangapi kejadian tersebut, Waka Polres Pulau Morotai, Kompol Jamaludin SAP, memberikan perhatian langsung kepada massa aksi.
Ia memastikan bahwa pihak kepolisian terbuka untuk menerima pengaduan dari mahasiswa terkait ketidaknyamanan dan kerugian yang dialami selama aksi. "Selanjutnya laporan rekan-rekan akan kami bahas dan kita lihat apakah itu memenuhi syarat pidana atau tidak dan akan ditindaklanjuti oleh pihak reskrim," jelasnya.
Aksi ini menunjukkan pentingnya dialog antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan aparat keamanan dalam menangani isu-isu sosial yang sangat vital bagi masyarakat, khususnya terkait perlindungan terhadap hak-hak individu. Demonstrasi tersebut adalah salah satu bentuk penyampaian aspirasi yang seharusnya mendapat respon yang baik dari semua pihak demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan bersama. *