Sinarmalut.com, Morotai - Universitas Hein Namotemo (UNHENA) Tobelo, Halmahera Utara, sukses menyelenggarakan Festival Mancing Kakap Kerapu yang menjadi bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Angkatan VI Tahun 2025. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Morotai, festival ini bertujuan untuk mengangkat potensi sumber daya ikan kakap dan kerapu di Desa Saminyamau, Kecamatan Pulau Rao, serta mempromosikan praktik penangkapan ikan secara berkelanjutan.
Koordinator Program KKNT UNHENA, Dr. Yoppy Jutan, S.Pi., M.T., mengungkapkan bahwa lomba mancing ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk mematuhi regulasi tentang penangkapan ikan kakap dan kerapu.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberi kesempatan kepada nelayan untuk melakukan 'one day fishing' dengan prinsip keberlanjutan. Kami juga melibatkan desa-desa lain seperti Raja, Wayabula, dan Leo Leo,” jelasnya, Senin (28/7/2025).
Dalam festival ini, ikan hasil tangkapan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari akademisi yang telah melakukan kajian RAPP Kakap Kerapu di Selat Morotai. Hasil tangkapan yang dinilai adalah ikan-ikan bernilai ekonomis tinggi dengan ukuran yang sesuai dengan standar layak tangkap.
Pemenang lomba diumumkan secara langsung oleh panitia setelah melalui proses penilaian ketat. Menariknya, hadiah utama berupa tiga unit mesin ketinting dan satu unit mesin tempel ramah lingkungan diperuntukkan bagi para pemenang dari berbagai kategori. Di antara nama-nama yang berhasil meraih prestasi adalah Ibu Yuliawati Tiang, Ibu Dorci Sibu, Bapak Yotam Tondo, dan Agustinus Bawohe, Selsius Jubale, serta Oktovianus Manoso.
Sebelum acara lomba, panitia bersama mahasiswa juga telah menyelenggarakan pelatihan perawatan mesin tempel yang diikuti oleh 50 nelayan dari lima posko di empat desa sasaran KKNT. Ini menunjukkan komitmen UNHENA dalam memberdayakan masyarakat nelayan dan meningkatkan kapasitas mereka.
Panitia KKNT UNHENA mengucapkan terima kasih kepada Pemda Morotai, Pemerintah Desa Saminyamau, serta sponsor seperti PT. Suzuki Indomobil Sales, PT. Harta Samudera, dan UPTD Balai Konservasi Perairan DKP Provinsi Maluku Utara atas dukungan yang diberikan. Semoga festival ini bisa menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa mendatang, demi keberlanjutan sumber daya perikanan dan peningkatan kesejahteraan nelayan. *